Artikel JVGL

Viktor Gyökeres: Striker Mahal Juve Selanjutnya

Operasi Transfer yang Mandiri

Strategi ini memungkinkan Juventus untuk merekrut Gyökeres tanpa mengganggu anggaran transfer utama sebesar €60–70 juta, yang sebelumnya sudah disiapkan dari hadiah uang Liga Champions. 

Anggaran itu sejatinya dialokasikan untuk perkuatan lini belakang dan angsuran pembelian pemain sebelumnya seperti Nico Gonzalez dan Teun Koopmeiners. Sebuah langkah yang, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, tampak masuk akal. Gimana kalian masih gak percaya Juventus bisa beli striker mahal lagi?

Bukan Striker Mahal Pertama Bagi Juventus

Juventus bukan pemula dalam urusan membeli striker dengan mahar selangit. Mereka tahu rasanya membeli pemain dengan label “top skor Eropa” dan menaruh harapan final UCL.

Dalam 7 tahun terakhir, mereka telah beberapa kali “berinvestasi” pada nama besar di lini depan. Hampir semuanya berbuah manis, meski untuk nama terakhir sedikit pahit seperti kopi Tuku pagi.

  • Higuain dibeli dari Napoli seharga 90 juta euro. Cetak total 55 gol dalam dua musim pertama dan sempat jadi mimpi indah sebelum jadi mimpi lama.
  • Cristiano Ronaldo, 100 juta euro penuh gegap gempita, top skor klub dan penglaris jersey paling keras, namun akhirnya pisah jalan, dengan trofi dan tanda tanya.
  • Vlahović, 70 juta euro, datang seperti puisi tengah musim, gol diirit-irit, lebih sering miss dan kini belum sempat menulis akhir yang manis.

Ketiganya sangat dicintai fans meskipun sang striker mega bintang datang dengan beban ekonomi karena hadir di masa pandemi.

Tapi, kini berbeda. Ada perbedaan besar dalam pendekatan Juventus saat ini. Tidak ada dana instan, tidak ada fantasi global, tidak ada gegabah. Yang ada: penataan neraca keuangan, realisasi anggaran, dan kesadaran bahwa masa lalu sudah cukup mahal untuk dibayar.

Gyökeres datang bukan sebagai superstar instan. Ia datang dengan label produktif, konsisten, dan realistis. Sebuah paket yang mungkin tidak bling-bling, tapi cocok untuk klub yang sedang butuh stabilitas.

Jika Benar Terjadi

Apakah Juventus akan kembali berjaya dengan Gyökeres? Belum tentu. Tapi ini adalah langkah ke arah yang benar. Tidak lagi belanja karena panik, seperti belanja Kean dan Hernanes,  tidak lagi terbuai nama besar. Juventus kini membeli dengan cara yang lebih dewasa, lebih sunyi, tapi lebih dalam.

Karena pada akhirnya, membangun kembali bukan soal membeli pemain termahal. Tapi tentang memilih orang yang tepat, untuk sistem yang tepat, di waktu yang (semoga) tepat.

Ditulis oleh @ariefhdt

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~