Artikel JVGL

Pemain Baru Jalur Rumah Sakit

ilustrasi oleh Burung Kondor

Juventus benar-benar memanfaatkan promo besar-besaran yang mana pada diri klub adalah banyaknya pemain yang izin sakit dan absen cukup lama. Meski banyak pemain yang menurut fans garis lucu adalah pemain tak berguna dan tak nikmat ditonton. Namun karena banyaknya pemain cidera, Juventus jadi beli pemain untuk back up.

Seperti kita tahu bahwa J-Medical tampaknya menjadi salah satu tempat favorit bagi beberapa para pemain Juventus. Anak asuh Massimiliano Allegri silih berganti masuk J-Medical untuk menjajal fasilitas tersebut setidaknya sejak musim lalu. Tak ketinggalan rekrutan anyar seperti Paul Pogba dan Angel Di Maria ingin merasakan perawatan di J-Medical.

Paul Pogba bahkan belum sempat memainkan pertandingan resmi musim ini sudah mampir terlebih dahulu ke J-Medical. Pemain yang datang secara cuma-cuma alias gratis dari Man United itu menderita cedera lutut. Lantaran cedera tersebut ia diperkirakan absen hingga pertengahan September 2022.

Sedikit berbeda dengan Angel Di Maria. Pemain berumur 34 tahun itu menderita cedera paha saat pertandingan Juventus vs Sassuolo. Dalam debutnya itu, mantan pemain PSG tampil gemilang dengan mencetak satu gol dan melepaskan umpan yang berhasil dituntaskan Dusan Vlahovic.

Kondisi Di Maria terakhir masih dipantau oleh tim medis Juventus. Tak menutup kemungkinan ia akan absen hingga September.

Anehnya pemain yang sama sekali kurang bermanfaat dan setiap main kupingnya kedutan karena dimaki banyak fans malah selalu fit dan dijauhkan dari cidera. Meskipun ketika main, permainanya kaya orang lagi sakit dan ngelantur namun inilah Juventus saat ini.

Padahal masuknya para pemain baru menjadi penghuni J-Medical merupakan kerugian bagi Juventus. Absennya Di Maria yang tampil apik dalam pertandingan debut meninggalkan lubang di lini penyerangan. Terlebih Di Maria termasuk pemain kreatif yang bisa menggiring bola dan melepaskan umpan-umpan manja.

Kondisi ini tentunya tidak ideal bagi Juventus yang ingin merebut kembali Scudetto yang telah lepas dari genggaman dalam 2 musim belakangan. Scudetto yang selama 9 tahun direngkuh sampai bikin bosen fans Milan, Inter bahkan Juventini sendiri.

Tak hanya pemain baru, wajah-wajah lama juga harus menunda memainkan pertandingan resmi musim ini. Sebut saja Wojciech Szczesny dan belakangan menyusul sang kapten Leonardo Bonucci masuk ruang perawatan. Nama lainnya yang masih berkutat dengan cedera adalah Marley Ake yang bisa jadi kalian kurang akrab karena pelatih lebih senang memainkan Cuadrado hingga usianya 67.

Padahal, sebagaimana diketahui, J-Medical belum tuntas memulihkan cedera pemain di musim lalu. Federico Chiesa dan Kaio Jorge masih berkutat dengan pemulihan setelah dihantam ACL sejak musim lalu.

Tentunya ini berbanding terbalik dengan pernyataan De Ligt yang bilang bahwa di Juventus latihannya tidak sekeras di Munchen. Lah wong gak keras saja pemain banyak yang mudah cidera. Mungkin ini bisa terjadi karena kaki pemain yang biasa dibuat tending bola ke gawang, lari-lari menuju gawang lawan malah harus mengikuti skema Allegri yang main bertahan, nyerang sampe depan gawang dan oper ke Perin, dan sebaliknya. Toh Bernardeschi yang sering melakukan hal tersebut dan jadi lembek di Juve, kini malah tampil buas di Toronto FC, karena apa? Ya karena bek disana gak sebagus bek di Serie A yok kok dibanding-bandingke, saing saingke yo mesti kalah.

Kondisi ini membuat Allegri minim alternatif ketika timnya menemui jalan buntu. Namun juga menjadi berkah tersendiri bagi beberapa pemain anyar Juventus. Gatti yang bisa segera bermain karena Bonucci cidera, Kostic yang belum lama masuk kerja langsung starting melawan Sampdoria karena cideranya Di Maria.

Bremer bahkan selalu dimainka dari awal karena kegaranganya dibutuhkan untuk menggertak Bonucci yang sering bengong dan menggunakan pantatnya buat menahan curling bola pemain lawan.

Juventini seperti harus bersabar lagi minimal hingga Chiesa sehat walafiat kembali. Atau kesabaran kita nantinya akan segera dibalas dengan Kostic yang tampil apik. Mereka patut ditunggu permainan terbaiknya dan yang pasti kita tak perlu mengotori doa untuk meminta agar pemain tidak berguna klub jatuh sakit agar tidak selalu dimainkan di awal.

Doakan saja yang terbaik misal Chelsea kembali ngebet sama Alex Sandro atau Manchester United ingin tuker Sancho dengan Cuadrado. Doa tersebut nampaknya lebih realistis ketimbang mendoakan mereka tidak masuk starting line up.

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *