News JVGL

Ac Milan vs Juventus: 0-0, Bianconerri Nol Shot on Target!

Milan vs Juventus berakhir imbang

Pertandingan AC Milan vs Juventus pada Giornata 23 Serie A 2021/2022 berakhir imbang tanpa gol alias 0-0. Kedua tim menemui jalan buntu untuk menceploskan bola ke gawang lawan.

Pada pertandingan kali ini, pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengantisipasi permainan agresif Milan dari sisi kiri dengan memainkan 2 bek sayap di kanan. Mattia de Sciglio dan Juan Cuadrado diturunkan untuk meredam kecepatan Rafael Leao dan Theo Hernandez. Pemilihan keduanya menjadi starter mengindikasikan “yang penting meminimalkan peluang pemain lawan mencetak gol”. Yang sebenarnya, Juventus juga jadi tidak bisa memanfaatkan lubang di kubu lawan. Ibarat kata, low risk low return.

Opsi ini dipilih Allegri ketimbang memainkan pemain sayap murni untuk menekan dan memanfaatkan hobi Hernandez yang getol merangsek ke gawang lawan. Persis seperti apa yang dilakukan pelatih Juventus musim lalu.

Allegri sendiri sebenarnya tidak alergi-alergi banget dengan pendekatan yang dilakukan Andrea Pirlo dalam menghadapi lawan. Ketika menghadapi Inter Milan, Allegri meniru Pirlo dengan menginstruksikan Dejan Kulusevski untuk mengganggu pergerakan Marcelo Brozovic, deep lying playmaker kubu lawan. Strategi itu berhasil mengganggu aliran bola lawan.

Oke, rasanya cukup sudah perbandingan di atas karena tulisan ala-ala ini review menyoroti pertandingan semalam.

Pada babak pertama, seperti yang diduga, Juventus tidak terlalu agresif menyerang. Giorgio Chiellini dkk tampak lebih sabar dalam menyerang, sesabar penggemar yang menanti adanya peluang menjanjikan untuk mencetak gol, sambil mengincar serangan balik mematikan.

Sementara Milan main dengan pressing tinggi dan menyerang pada babak pertama. Leao dan Hernandez terbukti menjadi duet yang sulit dihentikan. De Sciglio tampak rendah hati dengan tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menjaga area pertahanan.

Malah Daniele Rugani yang tidak diduga menjadi starter tampil apik. Ia kerap membackup jika sisi kanan Juve bocor. Permainan Rugani sendiri akhir-akhir ini seakan mengingatkan kembali pada label wonderkid yang pernah menempel padanya sewaktu baru merintis karier.

Ayo terus semangat Kean!

Peluang-peluang Milan lewat Leao maupun Calabria belum berhasil menjebol gawang Szczesny. Babak pertama ditutup dengan skor 0-0.

Pada babak kedua, tampak anak asuh Pioli mulai mengendurkan pressing, diduga karena stamina para pemain yang terkuras. Hal ini pun membuat Juventus bisa lebih leluasa memegang bola.

Beberapa serangan dibangun Juventus. Namun memang, serangan-serangan itu tak ada yang sampai ke gawang Milan yang dikawal Maignan.

Beberapa kali pun para pemain Juventus bermain dengan sabar memainkan bola dari bawah, ke tengah, lalu ke depan. Ketika di depan melihat pemain lawan yang menjaga ketat pertahanan, membuat bola dioper lagi ke tengah. Selanjutnya, seperti sudah terbaca, bola dikembalikan lagi ke belakang, sembari mencoba mencari celah pertahanan lawan.

Sementara itu, Pioli yang ingin mengincar kemenangan, mengganti kedua winger yang telah kena kartu kuning. Allegri meresponsnya dengan mengganti Cuadrado dengan Bernardeschi dan Locatelli yang juga kena kartu kuning dengan Arthur.

Locatelli dalam pertandingan ini tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya. Kartu kuning yang didapatnya pada awal-awal laga membuatnya bermain lebih hati-hati ketimbang biasanya, terutama pada babak pertama. Namun, rekan duetnya, Bentancur, bermain baik. Ia sukses mencatatkan 5 tekel bersih, menutup ruang pertahanan, dan beberapa kali recover bola. Tampaknya Bentancur tak ingin membuat klub peminatnya kecewa sehingga tampil menawan. Penampilan bagusnya ini bisa menyebabkan Juventuni bimbang, apakah Bentancur dilego atau tetap bertahan.

Di sisa waktu babak kedua, kedua tim terus saling serang untuk mencari gol kemenangan. Namun, usaha tersebut berakhir sia-sia karena bola tak kunjung masuk ke gawang lawan. Terkhusus Juventus, yang memang pada pertandingan ini tidak menembakkan bola satu kali pun ke gawang lawan atau 0 shot on target.

Dengan hasil ini, Pioli masih harus bersabar karena kutukan Allegri masih berlanjut. Pasalnya dari 19 pertemuan antarkeduanya, Pioli tak pernah sekalipun menang atas Allegri. 14 pertandingan berakhir dengan kekalahan, 5 lainnya imbang. Dari 5 hasil imbang itu, 2 di antaranya didapat musim ini. Ya, bisa dibilang sudah ada sedikit perbaikan.

Sementara bagi Allegri, strateginya untuk bermain sabar dan menempatkan 2 full back di sisi kanan berhasil mencegah pemain AC Milan mencetak gol dan membawa timnya menghindari kekalahan. Dirinya pun pastinya semringah rekor tidak pernah kalah dari Pioli masih awet hingga kini.

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *