News JVGL

Udinese Tumbang, Juventus Menang Terus

Penulis: Arief Hidayat [ Kreariefitas ]

Bisa disapa di akun Twitter @ariefhidt

Juventus berhasil memperpanjang rekor kemenangan menjadi 8 laga beruntun. Bahkan, rekor kemenangan itu diraih tanpa kebobolan. Menjamu Udinese, Si Nyonya Tua berhasil menang template yakni 1-0. Massimiliano Allegri menurunkan formasi 3-5-1-1. Lini pertahanan diisi oleh Rugani, Danilo, dan Alex Sandro. Di tengah ada Miretti, Locatelli, dan Rabiot diapit McKennie di sisi kanan dan Kostic di kiri. Di depannya ada Di Maria dan di depannya lagi ada Kean.

Seperti yang dibayangkan, pertandingan berjalan membosankan. Satu hal yang mengejutkan hanya terjadi pada Kean. Itu pun saat dia menerima penghargaan pemain terbaik bulan lalu. Kok bisa? Padahal kan bulan lalu Piala Dunia?

Oke lanjut, di babak pertama percobaan serangan dari berbagai arah sudah dicoba. Hujan crossing dari Kostic sering gagal. Kean pun tampak sering bekerja keras membuat dirinya berguna atau minimal menciptakan peluang.

Layaknya Rifaldo Berjangka, banyak peluang, namun itu hanyalah ilusi. Di sisi lawan seperti kutipan #SipalingAdmin Roberto Pereyra masih aja terlihat bingung karena bela Udinese atau Juventus. Sehingga wajar beberapa fans layar kaca mengeluh ngantuk, tapi penasaran ada apa nanti di babak kedua.

Babak kedua berjalan semestinya. Udinese mulai banyak memberikan ancaman lewat eks rekan duet Kayamba Gumbs yaitu Beto dan juga Udogie. Kean masih saja kesulitan membuat gol hingga akhirnya Allegri memasukkan Chiesa. Permainan pun jadi lebih menyerang.

McKennie sedikit membantu fans layar kaca untuk tidak ngantuk karena permainannya yang kocak dan ngeselin. Ditambah dengan laju Rabiot yang seperti Misaki yakni bola sangat menempel erat padanya. Pergerakan Rabiot beberapa kali membahayakan pertahanan Udinese. Hal ini jadi sebuah kemajuan karena sebelumnya beliau lebih sering membahayakan tim sendiri.

Paredes masuk, sedangkan Di Maria keluar diganti Milik. Sepertinya Juventus enggan memberikan kedua Juara Dunia ini main bareng biar tim gak gumoh Juara Dunia. Paredes diharapkan memberikan banyak umpan kunci ke depan dari sisi tengah karena di sisi sayap kanan kiri ada Chiesa.

Sayangnya meskipun sudah banyak melemparkan umpan kunci, lini serang Juventus tetap belum nemu gembok yang tepat jadi kuncinya mubazir. Namun tuah itu akhirnya datang juga ketika Udinese berani keluar zona nyaman dan mengganti “Succes” dengan orang lain. Itu seperti memberi jalan kesuksesan Juventus sebentar lagi terjadi.

Hingga akhirnya pada menit 80-an Paredes memberikan umpan brilian ke depan yang kemudian diterima Chiesa yang menerima bola dengan kontrol yang baik. Bola diterima dengan dada, dan langsung diumpan secara sunnah (pakai kaki kanan) ke sisi lainnya. Di sana ada Danilo yang menerjang bola ke gawang.

GOL 1-0 JUVENTUS MEMIMPIN

Kualitas pemain berlabel juara dunia memang tidak bercanda. Umpan Paredes tersebut sering kita lihat di PSG dan timnas Argentina dan akhirnya kini bisa kita tonton langsung. Passing kualitas Eropa, eksekusi Satpol PP. Mengejutkan semua orang dan menghujam gawang Udinese tanpa bisa membuat Marco Silvestri bergerak mencegah. Skor pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Allegri lagi-lagi menunjukan kapabilitasnya sebagai pelatih jempolan dengan memasukkan pemain yang memberikan dampak. Danilo cs tentu enggan membuat skor pertandingan jadi 0-0 karena jika kosong terlalu lama pasti akan diisi gerai Mixue.

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~