News JVGL

Milan: Dihabisi Rival di Kandang Plus Dibobol Mantan

Penulis: Arief Hidayat ( @ariefhidt )

Editor: Erha Ramadhoni ( @erharmd ) Ilustrasi: Yan Setia Adi ( @burung_kondor )

Juventus bertamu ke markas Inter Milan sekaligus AC Milan untuk bertarung pada laga lanjutan Liga Italia Serie A 2023/2024. Libur panjang liga dibuka dengan Grande Partita dua musuh bebuyutan Liga Italia.

Laga tampak seru dan mencekam seketika saat Allegri memilih memainkan Kean dan Milik sebagai ujung tombak di babak pertama. Belum lagi Danilo yang absen dan Chiesa yang tidak ada kabar membuat Allegri harus mengeluarkan Sukuna dalam tubuhnya agar bisa menang. Karena bagaimanapun, pertandingan melawan Milan menang kalah pasti dibahasnya soal kutukan.

Rabiot didapuk jadi kapten. Gajinya yang tinggi dan ibunya yang galak memudahkannya untuk mendapat ban kapten dan memimpin tim. Di kubu Milan, Brahim Diaz juga harus absen karena sudah dijual dan Alvaro Morata yang absen karena emang gak pernah pindah ke Milan.

Babak pertama berlangsung ngawur. Juventus terus diserang dari segala lini sampai banyak fans merasa kayaknya mendingan tidur. Namun, Szczesny beberapa kali menolak keras untuk dibobol. Gatti, Bremer, Rugani jadi benteng yang kokoh bak pagar DPR yang berulang kali dikoyak tetap tegar berdiri dan semakin mahal eh maksudnya kuat.

Memang beberapa kali baik Gatti atau Weah kalah sprint dari Leao yang ngibrit gesit bingit di sisi kanan pertahanan Juventus. Diobrak-abrik Leao, diguncang Giroud, babak pertama memang sepenuhnya milik Milan. Main di kandang, tuan rumah memang udah sewajarnya caper dengan ngirim ribuan serangan.

Sementara kubu Juventus malam ini memang kurang greget. Peluang hanya ada pada freekick Kostic karena handball Pulisic dan tendangan Rabiot yang saya menulis ini hanya mengarang saja.

Namun tiba-tiba…..
Weah yang menyisir di sisi kanan, mendorong bola lurus jauh ke Kean yang ada di depan. Jelmaan Booker T itu menerima umpan tersebut dengan gestur yang jahil dan menipu. Membuat Malick Thiaw malu, jadi terpaksa menarik badan Kean ke tanah. Kean ambruk dalam pelukan bek Milan.

Pelanggaran ini membuatnya mendapat kartu merah langsung dan Thiaw harus Ciaw. Padahal kalau dilepas saja, Juventini yang khawatir peluang bakal lenyap gitu saja ditendang ke langit atau salah dribel.

Pelanggaran di menit 40 tersebut, memaksa Milan bermain dengan 10 orang. Tapi, pertandingan justru seimbang karena Juventus dengan Kean juga tampak bermain 10 orang.

Di mata klub (Juventus) kegiatan mengusir lawan dari lapangan tidak dicatat sebagai prestasi, tapi fans tampak bersorak Kean jadi antagonisnya. Kean kemudian mendapatkan peluang lagi, namun pria ganteng bernomor 18 ini gagal menceploskan bola umpan dari siapa ya saya gak inget.

Hingga babak pertama berakhir, Juventus masih bermain seperti di awal permainan padahal lawannya udah dikurangin 1 orang #MenolakPerubahan

Babak kedua, fans Juventus di grup JVGL tampak lebih optimis karena Si Nyonya Tua hanya akan melawan 10 pemain Milan. Melihat kondisi terkini, fans kembali pesimis karena duet Milik dan Kean masih saja bermain bareng.

Namun beberapa menit babak kedua berjalan, di luar dugaan, Juventus bermain lebih sporadis, baru ngeh kali kalau pemain Milan tinggal 10 orang. Mungkin ada yang menyempatkan diri untuk ibadah di sepertiga malam dan melantunkan doa, sehingga ada perubahan. Kean dan Kostic keluar digantikan Vlahovic dan Cambiaso yang masuk pada menit ke-56.

Sungguh aneh tapi nyata, di menit 63’ ada pemain yang mencoba shoot dari jarak jauh banget. Bola meluncur keras secara lurus, tapi arahnya berbelok karena membentur pemain Milan. Mirante yang salah arah gak yakin bisa lompat ke tiang di dekatnya untuk menepis bola seperti Wakabayashi. Semua orang menyaksikan bola tersebut masuk ke gawang dan protagonisnya adalah Manuel Locatelli, sang rising star MIlan yang kini berkantor di Juventus.

Locatelli berselebrasi merayakan gol kerennya ini. Kilatan bolanya mengupas warna merah di jersey Ac Milan dan menyepuh menjadi putih.

Inilah gol pertama Locatelli di tanggal 23 Oktober 2023. Dia juga jadi pemecah rekor karena jadi satu-satunya orang yang membuat goal di match Milan vs Juventus di 23 Oktober 2023. Juventus mengemas kemenangan dan hebatnya kembali menang clean sheet. Kejadian kaya gini yang membuat Juventini bela belain melek jam setengah pagi, padahal besok Senin.

Di akhir pertandingan Allegri sempat mendapat kartu kuning oleh wasit karena emosi berlebihan. Gantian, biasanya kan fans yang emosi ke dia. Lewat raihan ini Juventus hanya berselisih 1 poin saja dari King Milan yang masih di atas Juve. Jadi berkah tambahan juga buat Rabiot yang untuk pertama kalinya jadi kapten dan raih 3 poin di laga besar. Selamat Juventus, dari fans mu yang abis nonton live langsung ngetik.

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~