Artikel JVGL

Mercato Juventus : Klub Elite, Belanja Sulit

Artikel ini ditulis oleh: Arief Hidayat

Penulis bisa disapa melalui akun twitter @Ariefhidt

Juventus bak masuk dalam telungkup tudung saji. Bisa jadi karena ajakan FIFA agar tim Turin absen di kompetisi Eropa. Hingga enggannya pemain incaran gabung dengan klub paling prestisius di Italia ini.

Pasalnya, semua pemain incaran I Bianconeri raib diambil Saudi. Terbaru bahkan Milinkovic Savic yang ogah bermain lagi untuk Lazio, lebih memilih main bola di Arab ketimbang di Juventus. Begitupun dengan Fratessi yang join ke (muntah) dan Parisi yang menerima pinangan Fiorentina dengan mahar 10 juta Euro.

Angka yang tidak terlalu besar, namun Juventus enggan mengeluarkannya. Padahal fans sempat merasakan euforia ketika Cristiano Guintoli diculik secara baik-baik dari Napoli. Guintoli punya taste pemain yang bagus ketika di Napoli. Dia bisa menemukan bintang kecil yang kemudian bisa jadi Matahari di klub barunya.

Guintoli layaknya akun admin Racun Olshop atau admin Katalog Promosi yang bisa saja menemukan barang bagus dengan promo. Guintoli juga memiliki power yang bisa membuat pemain bingung bisa langsung gabung.

Namun, jutsu itu belum tampak dari pemain yang perawakannya mirip Russel Crowe ini. Pemain incaran satu per satu hijrah ke klub rival, bahkan klub Arab Saudi bukan rival Juventus. Bak kalah WAR tiket Coldplay, fans harus menahan sedikit ekspektasinya pada pemain baru Juventus kelak.

Juventus juga tidak hanya punya satu dua peluru. Banyak lagi pemain baru yang mau mereka buru. Sayangnya, baru tahu harga langsung diganggu klub negeri Arabia. Juventus yang mau ngirit malah kena jambret oleh negara asal Jin Ifrit.

Banyak spekulasi Juventus ingin mengurangi pemain dahulu baru beli pemain baru. Cuadrado sudah resmi dilarung dan diikhlaskan mendayung ke tujuannya yang baru. Alex Sandro dan Bonucci diharapkan terlihami atas kejadian ini dan segera pergi.

Masalah lainnya adalah rombongan pemain tengah Juventus yang juga buncit. Penuh sesak di tengah sehingga khawatir loker pemain tidak cukup. Usaha mulai dilakukan dengan mencoba menjual McKennie, Arthur hingga Zakaria ke klub lain. Namun seperti posisinya, mereka akhirnya nyangkut di tengah-tengah. Dijual susah, dimainin bikin susah.

Maka dari itu, dengan gempuran dari banyak klub Arab, Juventus diharapkan bisa lakukan transfer senyap. Seperti kebiasaan lamanya yang membeli pemain kurang tenar, tapi jadi bersinar di klub. Pemain biasa yang kemudian jadi luar biasa di La Vecchia Signora.

Berharap juga Guintoli tidak ada di kubu #AllegriStay yang mana akan selalu menuruti maunya mister Allegri. Mau beli ini itu harus lapor dulu seperti asas lebih baik minta maaf ketimbang minta izin. Padahal ini bukan perihal beli Gundam yang harus izin istri. Namun, penggawa baru yang akan mengarungi musim baru.

Pemain yang punya sifat Fino Alla Fine tentunya dengan budget minim. Juventus juga harus bekerja sama dengan Kemenparekraf Italia untuk meningkatkan sektor pariwisata di Italia. Sehingga banyak pemain yang tertarik bermain di Italia ketimbang di Arab Saudi.
Walaupun bagi saya pribadi, jika ada uang akan lebih memilih menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi ketimbang mengunjungi vatikan di Italia. Yuk doain bersama agar saya segera berangkat haji.

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~