Artikel JVGL

Transfer Lukaku dan Cuadrado di Persimpangan 2 Bebuyutan

Artikel ini ditulis oleh Kreariefitas

Penulis bisa disapa melalui DM di akun Twitter @Ariefhidt

Transfer Lukaku dan Cuadrado di persimpangan 2 bebuyutan nampaknya akan segera terjadi. Seperti diketahui bahwa berita transfer Lukaku ke Juventus gentayangan di seluruh sudut mata kita ketika memandang timeline media sosial. Bahkan ketika beralih ke mode bahasa Inggris, muncul juga kalimat Lukaku transfermarkt. 

Jengkel bukan karena pesona Lukaku sebagai striker. Namun, karena keputusan manajemen Juventus memberikan tawaran di atas 30 juta Euro ditambah bonus kepada Chelsea. Bahkan gaji pemain bernama lengkap Romelu Lukaku itu bakal menembus 10 juta per musim jauh melebihi gaji Adrien Rabiot yang baru kelihatan mutunya ketika kontraknya mau habis.

Transfer Lukaku juga dianggap unik karena duit 30 juta bisa dikeluarkan untuk pemain 30 tahun yang selebrasinya membuat suporter Juventus kena setrap. Sementara untuk mengeluarkan duit hanya 10 juta Euro untuk mentransfer Fabiano Parisi dari Empoli ataupun Sergej Milinkovic Savic (SMS) yang nominalnya tak jauh beda dengan transfer Lukaku gak diberesin.

Bahkan dengan uang segitu, Juventus bisa membayar pesangon Allegri. Namun, opsi ini juga tidak kunjung dipilih. Beberapa fans yakin bahwa transfer Lukaku adalah ulah tipu daya guna-guna. Atau mungkin, ini jurus lama Juventus yang membeli pemain guna dijual lagi saat itu sebelum bursa transfer tutup, seperti transfer Reto Ziegler dahulu. Gimana teori kamu?

Transfer Lukaku yang Selalu Lucu

Kabar transfer Lukaku ke Juventus musim ini bukanlah yang pertama. Pada 2019, beliau juga pernah santer dikabarkan gabung ke Juventus sampai ada tajuk berita yang lucu. Beberapa media menceritakan bahwa Lukaku sudah belajar bahasa Italia agar bisa ke Juventus. Waktu itu Lukaku masih jadi karyawan Manchester United dan bukan lagi Lukaku Chelsea.

Chelsea layaknya Suneo yang suka buang-buang duit buat beli pemain yang dia suka. Namun, ketika sudah tidak dimainkan, yang bersangkutan dijual ke klub lain. Ketika Lukaku Inter tampil gahar, barulah kembali dilirik Chelsea untuk kembali membuat striker tajam asal Belgia ini gabut di depan gawang.

Inter bukan sembarang Inter. Lukaku Inter kembali ke top performanya ketika dilatih Antonio Conte. Conte bukan sembarang Conte juga, Juventini murtad yang melatih Inter ini bisa membuat pemain berada di performa terbaiknya. Dahulu saja dia buat Giaccherini jadi segesit Ludovic Giuly. Membuat Asamoah begitu flamboyan seperti George Weah. Pemain-pemain yang di game bola pun selalu dicadangkan.

Kini transfer Lukaku Chelsea kembali lahirkan komedi. Diminati terus oleh Inter yang sudah menerimanya seperti saudara sendiri, tapi malah diam-diam mengadakan pembicaraan serius kepada Juventus. Lukaku tampaknya penasaran mematahkan kutukan Muntari. hebat mana kutukan Juventus atau kutukan dirinya yang dicap sebagai striker rasa defender.  

Bahkan berita kebeletnya Lukaku ke Juventus muncul usai Bonucci dikabarkan pergi dari Turin. Sepertinya Lukaku sudah siap menjadi suksesor Bonucci yang berdiri di garis pertahanan sendiri, bukan malah jadi striker di kotak penalti lawan. Ini akan menjadi sasaran kekesalan Juventini pada Senin pagi ketika Lukaku memblokade peluang kawannya.

Hanya ada sedikit kebanggaan dari fans Juve soal ketertarikan Lukaku Chelsea ke Juventus. Dia tetap ingin membela Juventus, meski musim ini I Bianconeri absen dari Liga Eropa kebanggaan Sandy. 

Lukaku vs Cuadrado 

Transfer Lukaku ke Juventus jadi semakin seru lantaran Juan Guillermo Cuadrado yang insaf dari Juventus memilih murtad ke klub rival. Tawaran yang menggiurkan karena Inter musim depan main di UCL dan #Cuadrado juga gak perlu pindahan jauh-jauh dan tetap di Italia. 

Cuadrado ke Inter dan transfer Lukaku ke Juventus adalah hal kocak yang sebenarnya sering terjadi. Lucio eks Inter pernah magang di Juventus yang sebelumnya dibaiat dulu soal jumlah sebenarnya trophy Juventus sebelum ditarik leasing karena dituduh phising.

Kepindahan Cuadrado ke Hitam Biru akan mengguncang emosi fans tersebut. Seperti kita tahu, Cuadrado layaknya kryptonite klub asal Milan itu. Mereka akan menikmati setiap gerak-gerik Cuadrado yang melakukan gocekan diam tak berlari dan sepakan melambung tinggi.

Klub dengan markas barengan cuma ganti judul itu akan mendatangkan musuh bebuyutan dan memurnikannya hingga warna hitam di dadanya menyepuh jadi biru dan berubah jadi hitam biru. Cuadrado layaknya final Champions League bagi Juventus yang tiap berpapasan terus-menerus tersandung karenanya.

Namun, itulah merda saat ini yang berevolusi dengan cara memakan bekasan Juventus. Mulai dari model bus, Direktur Olahraga, meminta bantuan legenda Juventus untuk melatih klubnya, hingga pemain bubaran Turin juga ditampung. 

Intinya, kedua klub berjuang menghalalkan segala cara. Hanya saja, klub rival tampaknya kehabisan ulti usai nihilnya kasus Calciopoli. Maka untuk saat ini, coba saja meniru sambil berharap bisa jadi Juventus Perjuangan berwarna biru hitam.

Maka patut ditunggu kolaborasi komedi transfer kali ini yang saling menyeberang untuk pamer selebrasi. Mana yang musim depan, selebrasi siapa yang akan kena amuk tifosi. Tarian Cuadrado atau selebrasi Lukaku yang cuma nendang penalti?

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~