Artikel JVGL

Telan Kekalahan Pertama di Liga Champions, Juventus Dihajar Chelsea

(ilustrasi/@burungkondor14)

Rabu 24 November 2021 dini hari waktu Indonesia menjadi hari yang kelabu bagi Juventini. Bagaimana tidak, Juventus harus merelakan gawangnya dibobol 4 kali tanpa balas oleh tuan rumah Chelsea, yang juga berstatus juara bertahan Liga Champions. Kekalahan ini jadi yang pertama dialami Juventus di Liga Champions musim ini.

Sebelum pertandingan memang tak sedikit nada sumbang untuk Juventus dapat memenangkan pertandingan. Skuad yang menipis jadi faktor utama. Namun, tentunya rasanya tak yang mengira jika gawang Juventus bisa dibobol 4 kali.

Pertahanan kokoh yang ditampilkan di Allianz Stadium hanya dapat bertahan selama 25 di Stamford Bridge lantaran Chelsea sukses menyarangkan bola lewat Nathaniel Chalobah lewat situasi set piece. Sebelum gol tersebut, Chelsea tampak susah payah mencetak gol.

Dua gol dalam waktu berdekatan pada babak kedua menjadi biang keladi. Reece James dan Callum Hudson Odoi dalam selang 3 menit menjebol gawang Wojciech Szczesny, yang pada pertandingan tersebut mencatatkan 4 saves. Selepas gol ketiga tersebut baru pelatih Juventus Massimiliano Allegri bereaksi memasukkan Paulo Dybala dengan maksud mengejar ketertinggalan.

Namun rasanya, situasi sudah sulit diubah. Permainan tim juga tampak linglung.

Kiranya pertandingan akan berakhir dengan skor 3-0 saat masa injury time. Namun, Timo Werner tak ingin ketinggalan mencatatkan namanya di papan skor lewat lesakkan pada menit 90+5. Pertandingan pun berakhir dengan 4-0.

Selepas pertandingan, pelatih Juventus Max Allegri mengaku kecewa anak asuhannya kebobolan 4 bola.

“Mengecewakan kami kebobolan 4 gol ke gawang kami,” kata Allegri mengutip Sky Sports.

Allegri yang sedari awal memang lebih memilih pendekatan bertahan sambil sesekali mengincar serangan balik, juga mengakui jika timnya hanya bisa menjaga pertahanan dengan baik selama babak pertama.

Sementara itu, Szczesny mengakui perbedaan yang dimiliki kedua tim. Ia pun mengakui kekalahan dari sang juara bertahan tersebut sebagai hal menyakitkan.

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *