Artikel JVGL

Menuju Pentas 2024: Partai JVGL Bersiap

Ilustrasi: Burung Kondor

“Wah, apaan lagi nih? Niru-niru NU Garis Lucu doang. Ngga kreatif banget.”

Batinku


Itu adalah kalimat pertama yang muncul di benakku saat pertama kali menemukan akun Twitter dengan username @Juve_gl. Maklum, saat itu tiba-tiba banyak sekali akun Twitter dengan embel-embel garis lucu di belakangnya; seperti Katholik Garis Lucu dan Hindu Garis Lucu. Kalau contohnya masih kurang banyak, silakan cari akun lainnya di kolom search, pokoknya ada banyak. Dari kesangsian atas nama garis lucu ini, aku tak menyangka malah akhirnya ikut mengurusi eksistensi JVGL ke depannya.


Mulanya saya klik follow akun Twitter tersebut, kemudian di-DM oleh Mas Admin yang waktu itu loh. Isi DM-nya meminta nomor WA aku untuk dimasukkan ke grup JVGL. Aku juga diajak ngonten bareng buat video Youtube (plus dijanjiin VCS, asli, bukti screenshot-nya masih ada).


Beberapa hari kemudian, tanpa fafifu wasweswos Mas Admin yang itu loh memasukkanku ke grup lain yang bernama “JVGL TV”. selang semingguan kemudian, dia kembali menambahkanku ke dalam grup lain yang bernama “Kejar Jersey”. Wes intine tanpa aba-aba, ujug-ujug dilebokna bae lah ning grup.
Harus aku akui, Mas Admin yang itu loh memang memiliki karisma tersendiri lewat tulisan dan suaranya. Kemampuannya untuk mengejewantahkan isi pikirannya ke dalam tulisan maupun konten audiovisual memang sangatlah ciamik. Tiada lawan pokoknya. Mungkin levelnya hampir samalah kayak …


Kisaran bulan Maret 2020, persis sama halnya ketika dia memasukkanku ke dalam beberapa grup, tiba-tiba dia left. Nomornya juga jadi tidak aktif semua. Membuatku bersama enam orang lain di dalam grup JVGL TV menjadi kebingungan. Sempat kepikiran untuk tidak kepikiran, akhirnya aku kepikiran juga. Ya udah deh, akhirnya entah siapa yang sepakat, mulai Maret 2021 itu kami berenam melanjutkan tongkat estafet dengan @Ariefhdt sebagai frontmannya (secara beliau yang dikirimi pesan secara spesial dari Mas Admin yang itu loh). Pesannya manis banget pula, “Hai Rief, terus besarin JVGL yaa…” aiiih, so sweet. Aku sih berharapnya bisa melihat mereka berdua ciuman. Ciye Ciyee

Laser Presisi: Solusi Pembuatan Neon Flex untuk alamat rumah, toko dan lain-lain.


Di sinilah kita sekarang. Bertujuh, bahu-membahu membesarkan nama JVGL (Juventini Garis Lucu). Walau masih sering kosong konten selama berminggu-minggu, walau sering garing leluconnya, walau masih ada admin yang galau, dan walau-walau yang lain. Lewat produk-produk JVGL: Youtube JVGL TV, Kuis Kejar Jersey dan Website Juventini Garis Lucu setidaknya mencoba untuk tetap hidup di tengah perhelatan dunia tifosi yang majemuk macamnya.


JVGL tidak mematok standar untuk terus-menerus melucu karena—yang lucu hanya Mas Wahyu—di kehidupan real life kamilah yang menjadi komedi itu sendiri. Kadang JVGL juga bisa ke dalam mode super serius, kadang mode super garing, mode super malas buat ikutan nimbrung, dan mode pesawat juga sering.


Dua tahun lagi, mari kita lihat ke mana JVGL berkiprah. Artis jadi politikus mah udah banyak. Eks atlet jadi politikus juga sudah banyak. Awalnya ormas jadi parpol juga udah ada beberapa. Nah, yang belum ada adalah akun Twitter yang akhirnya berubah jadi partai politik. Ya ngga? Kenapa tiba-tiba nyambungnya ke politik dan 2024? Ya sekarang apa sih yang engga nyamnyam


Sebagai latihanku menjadi orang yang bergelut di bidang politik, aku sengaja ngetik beberapa kalimat yang tidak selesai dan menggantung. Karena … (isilah titik-titik berikut ini)

Mas Alfan Suhandi for 2024 #Suhandi2024 #JVGLSiap!

Ilustrasi Kaos Kampanya Partai JVGL

Penulis: M Teguh Pradhana – Bisa ditemui di @MTPradhana

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *