Dusan Vlahovic, Bomber yang Dibutuhkan Juve?
Душан Влаховић atau dalam bahasa Serbia dibaca Dusan Vlahovic, kini tinggal selangkah lagi menjadi pemain Juventus, meski jarak markas Fiorentina ke Turin gak selangkah juga.
Jarak dari Serbia ke Italia sebenarnya juga gak selangkah. Tapi, dalam perburuan Vlahovic, Juventus berhasil melangkahi Arsenal.
Dari kabar yang beredar di mana-mana, pemain kelahiran tahun 2000 ini bersedia kerja di Juventus untuk masa bakti 4 tahun ke depan. Kini tinggal tunggu berita resminya Vlahovic (yang selanjutnya disebut Bang Vla) join Juventus.
Bersama Fiorentina, Bang Vla berhasil mengemas total 17 gol dari 21 pertandingan di Serie A. Jumlah gol itu lebih banyak dari total goal Morata (5), Dybala (7), dan Kean (3) musim ini.
Dari kabar yang beredar tadi, Juventus dan Fiorentina telah menemukan kesepakatan untuk transfer Dusan Vlahovic di angka €67 juta + bonus.
Bak masuk kantor start up di pusat kota, gaji Bang Vla pun meningkat pesat.
Di Fiorentina, ia mendapat gaji sebesar 800 ribu Euro. Sementara di Juventus, pemain asal Serbia ini ditawarkan gaji 7 juta Euro semusim.
Dengan kenaikan gaji yang hampir 10 kali lipat, bisa saja Bang Vla memulai bisnis sampingannya agar uangnya tetap terus berputar selama ia berlari-lari di lapangan.
Mungkin saja Bang Vla mau buka usaha gerai Iphone di daerahnya, yang menjual handphone bekas Hungaria atau Bosnia.
Bebas, yang pasti dengan peningkatan upah seperti itu, semoga Bang Vla tidak sombong dan sehat di Juventus.
Kabarnya pemain ini akan menjalani tes medis Kamis atau Jumat besok, jadi Sabtu nanti bisa ganti status pekerjaan di LinkedIn.
Bang Vla juga kabarnya sudah menghapus kata “Fiorentina” di bio Instagram pribadinya dan berniat menggantinya dengan kata “Nella Kharisma” ditambah emot love warna ungu dan kuning.
Bomber Beneran
Vlahovic merupakan jawaban instan (semoga) atas kebuntuan Juventus mendidik striker (pernah) tajam yang kini bahkan lebih sering bikin jengkel fans ketimbang buat peluang gol.
Akhirnya Juventus menemukan seorang bomber, yang dar der dor dalam mencetak gol.
Bukan lagi striker yang klemar-klemer suka jatuh dan dengkulnya sering kena offside.
Vlahovic memililki postur yang tinggi besar seperti Ronaldo atau Higuain (saat masih di Napoli).
Kepalanya mampu menghempas bola ke gawang, bahkan beberapa kali pemuda Serbia mencetak gol dari tendangan bebas.
Tentu bukan sekelas striker yang buat gol karena sentuhan gak wajar anggota tubuh, seperti Kean.
Namun, kembali lagi ke skema pelatih. Jika sudah dibeli klub, tentu Allegri bakal memainkannya di depan ketimbang Kean. Pertimbangannya, jumlah gol yang dicetak Bang Vla sejauh ini seperti menjadi garansi untuk memecah kebuntuan.
Budaya yang dibawa Allegri semoga perlahan menghilang dengan adanya Vlahovic. Karena mubazir banget kalau beli striker haus gol, tapi pelatihnya cuma mau menang 1-0.
Yang pasti, kita akan kembali merasakan lezatnya kenikmatan melihat Juventus mencetak gol dari kaki seorang striker.
Gaya Bang Vla yang meledak-ledak saat dan usai mencetak gol akan kembali menaikkan gairah kita untuk begadang. Bahkan untuk sekadar menonton pertandingan Juventus lawan tim tak dikenal pun akan menyenangkan, berarti akan ada lini pertahanan lawan yang kembali digempur.
Kita juga akan senang melihat Juventus pergi menyerang dari semua lini. Mencoba menyarangkan bola ke gawang lawang, bukan lagi melihat kerja keras bek legenda kita bertahan atau kiper melakukan blunder.
Lebih sering lagi melihat selebrasi, bukan lagi aksi Szczesny yang menggagalkan tendangan penalti atau perbuatan mengejutkan bek Juventus di kotak penalti.
Mari kita buat panik kembali lini pertahanan lawan dengan DUSAN VLAHOVIC, striker 21 tahun yang bahkan ketika dia baru lahir kita (maksudnya saya) sudah masuk SD.
Bonus, tweet legend:
