Artikel JVGL

Massimiliano Allegri & Dr. Strange

Max Allgeri yang max strange-nya (ilustrasi oleh @yan-setia-jvgl)

Melanjutkan tulisan saya yang sempat viral itu soal MCU Manchester City United….
-canda- [ Klik link ini untuk masuk multiverse ].
Marvel Universe yang ternyata banyak peminatnya, mungkin karena memang banyak fans Juve yang senang berfantasi ya, hahaha fantasi UCL 7 kali, atau fantasi bisa 6 trophy setahun termasuk Emirates Cup tentunya, ngalahin Plymouth karena tuan rumah kalah duluan gak punya Winning Awality jadi kalah di awal.

Part dua dari sajak soal persamaan antara Juventus Universe dan Marvel Cinematic Universe (link tulisan masukin disuruh Wahyu)
Maka kali ini saya coba mencari cocokologi antara dua sosok yang sangat bertanggung jawab atas kerusakan timeline, baik di Juventus Universe maupun MCU.

Bukan perusak timeline kaya konten chat gundam atau Area Julid, tapi timeline dalam Juventus maupun dunia Marvel. Keduanya adalah dr. Strange dan Mr. Allegri, mengapa keduanya dinilai bertanggung jawab atas segala kerusakan timelinenya masing-masing?

Kerendahan hati
Pada awal kedatangannya ke Juventus, Allegri menerima tawaran bekerja di Juventus dengan rendah hati, dan menganggapnya sebagai sebuah tantangan besar melatih klub sebesar Juventus. Meskipun kedatangannya disebut oleh fans adalah sebuah blunder besar, mengingat apa yang dilakukan Allegri saat di klub prasejarah.

Namun Allegri bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih hebat dengan membawa Juve juara berturut-turut. Siapa tahu juga, ternyata mencabut Allegri dari Milan malah membuat nikmat scudetto Milan juga terhenti.


Begitu juga dengan doctor Strange, tanpa kerendahan hatinya dia juga gak bakal jadi penyihir hebat di dunia Marvel. Memang tak sehebat ustad yang berhasil mengusir Nyi Roro Kidul Replica, ori Jawa Barat.

Jika kalian ingat, awal kedatangan doctor Strange ke Kamar Taj hanya ingin menyembuhkan cederanya, istilahnya mau cari pengobatan alternatif tapi di Ningsih Penalti waktu itu belum buka cabang di Amerika Serikat. Cedera parah yang didapat doctor Strange akibat bermain ponsel sambil mengendarai mobil, memang saat itu tengah ada Shopee Live jadi doctor Strange tidak fokus, lalu kecelakaan Dahsyat Inbox sampai MTV Ampuh.

Tanpa kerendahan hatinya, yang mau berobat patah tulang di Kamar Taj, dan malah ditawarin “ditawari” kodam oleh Ancient One agar bisa menjadi salah satu penyihir hebat di dunia Marvel. Jalur penyihir orang dalam, karena untuk jalur SNMPTN harus masuh Hogward dulu.

Bebal, egonya tinggi
Baik doctor Strange maupun mister Allegri, keduanya juga memiliki sifat yang sangat tidak disukai para fansnya. Allegri yang seperti kita ketahui memiliki ego tinggi, beliau selalu menerapkan Allegri ball, yaitu taktik bertahan total usai cetak gol.

Andai Juventus benar jadi panitia Liga, bisa saja Allegri minta wasit tiup peluit panjang. Eh peluit panjang ini gimana ngantonginnya? Ditaro belakang mungkin ya kaya pedang Ninja Hatori yang 2 tak 150 cc. Lanjut ke Allegri, skema bertahan total ini juga disisipi niat picik dengan sesekali mengintip peluang untuk melakukan serangan balik yang mematikan, trik itu cukup jitu di saat rezim Allegri pertama dan di rezim kedua?

Kita tau sendirilah gimana hasilnya, walaupun ga bisa disalahkan juga karena komposisi pemain Juve tidak seperti di masa periode pertama kepelatihannya. Namun kita harus tetap menyalahkan pelatih di tulisan ini, bukan pemain. Efek menganggur 2 tahun juga bisa membuat Allegri jadi pria yang berbeda, dulu tiap hari nonton pertandingan sepakbola di saat usai tanding, saat menganggur malah jadi sering nonton Podcast om Aldy Taher.

Serupa juga, doctor Strange, selain seorang yang jenius, ia juga sombong dan bisa dibilang orang yang selalu mendahulukan egonya sendiri. Jika kamu mengikuti film doctor Strange, di film pertama ia adalah seorang yang jenius dan sombong plus ga mau menerima saran dari sekelilingnya, dan itu juga jadi awalnya bergabung di Kamar Taj tidak diterima oleh Baron Mordo.

Bukan tanpa alasan Baron Mordo tidak menerimanya, Baron Mordo yang awalnya ingin menggantikan sosok the Ancient One, namun usai kedatangan doctor Strange semua berubah. Doctor Strange dinilai jadi sosok yang ditunggu the Ancient One untuk menggantikan perannya sebagai penyihir agung walaupun sosok penyihir agung sekarang dipegang Wong. bukan Taiger Wong

Baron Mordo juga sudah mengetahui watak doctor Strange, beberapa kali doctor Strange diperingati untuk tidak main-main dengan realitas waktu, karena jika masih memainkan realitas waktu masa depan akan berubah.

Merusak Universe
Baik mister Allegri ataupun doctor Strange, keduanya sama-sama merusak keseimbangan timeline/Universe dari masing-masing. Seperti kita tahu bahwa Allegri sendiri yang merusak Universe Juventus di masa kepemimpinannya di jilid pertama. Pada saat itu Juventus sedang panen- panennya piala beruntun walaupun piala kuping besar belum datang juga, bahkan Juventus sampai mendatangkan sosok Thanos-nya sepakbola (Cristiano Ronaldo) pun Allegri tetap kesulitan untuk meraihnya.

Sampai pada akhirnya Allegri mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Juventus saat itu dan bisa dibilang beliau juga yang merusak timeline/universe yang sedang berjalan layaknya doctor Strange yang menyerahkan time stone ke Thanos dengan alasan dia melihat satu kemenangan dari 14 juta kemungkinan.

Allegri kemudian dipecat karena sudah tidak memberi kepuasan, namun dua tahun kemudian dipanggil kembali guna memperbaiki Universe yang dirusak olehnya. Kini kita masih dalam tahap menunggu. Magic apa yang ia bawa usai bertapa di rumah selama 2 tahun apakah akan memperbaiki universe yang dirusaknya?

Sedangkan pada doctor Strange sendiri, ia juga merusak keseimbangan timeline pada serial What if, meski perusaknya adalah seorang doctor Strange varian, namun cukup untuk kita menyimpulkan bahwa dialah orang yang paling bertanggung jawab atas kerusakan timeline MCU.

Di film terbarunya nanti juga kita akan disuguhkan doctor Strange yang berusaha memperbaiki universenya yang telah rusak akibat dari rasa ingin tahunya ia tentang multiverse, sebuah kejadian yang sudah ditease sedikit di film Spiderman No Way Home.

Apapun itu yang akan dilakukan oleh doctor Strange dan Allegri untuk menata kembali universe yang sudah rusak nantinya kita akan tetap berharap semoga nantinya sesuai dengan ekspektasi kita para penikmat. Khususnya untuk Allegri, kami para Juventini akan terus mendukung anda dengan segala keanehannya. Buat kamu yang dua hari bikin aku senang, kemudian ngerusak mood orang lagi abis itu.

Fino Alla fine
I’m inviceble ✊🏼✊🏼✊🏼

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *