Artikel JVGL

Kalulu: Ketika Motto Milan yang Jayus Jadi Punggawa Juventus

(Ilustrasi: @burung_kondor)

(Penulis : Arief Hidayat)

Drama transfer Kalulu akhirnya mencapai episode terakhir. Transfer yang sempat tarik ulur dari pemain itu sendiri akhirnya mengendur usai Kalulu memilih klub yang lebih berpeluang meraih trofi. Bek 24 tahun bernama lengkap Pierre Kazeye Rommel Kalulu Kyatengwa tersebut dipinjam Juventus dari AC Milan hingga 30 Juni 2025.

Layaknya tahu circle, transfer Kalulu tidak pernah ada dalam buku. Tak pernah terbayangkan Juventus mengincar pemain yang namanya jadi ledekan Juventini ketika klub Milan itu nelangsa, Kalah Melulu aka Kalulu. Apakah kepindahannya untuk membuang sial dan mengubah namanya jadi Nanglulu alias Menang Mulu?

Tapi soal SDM Milan, Juventus memang tidak pernah sembarangan. Kita pernah rela berikan Caldara untuk bisa CLBK dengan Bonucci. Hingga transfer cuma-cuma si guru Penjaskes yaitu Andrea Pirlo. Terakhir dan paling benefit tentunya Mister Allegri yang putus dari Milan lalu berlabuh ke Juventus.

Namun, transfer Kalulu bukanlah bentuk balas dendam Juventus karena Morata dibajak Milan. Bukan juga dendam karena kutukan Muntari yang sampai sekarang banyak mempercayainya. Namun, transfer Kalulu terjadi karena gagalnya manajemen mendatangkan Todibo dan Calafiori. Kedua bek tersebut lebih memilih jadi tenaga kerja di Inggris, yang saat Hari Raya Natal masih main bola, kompetisi lokalnya ada 3 macem. Enaknya paling cuma ada fake taxi di London.

Drama transfer Kalulu layaknya artis FTV yang hijrah dari satu stasiun TV ke TV lain. Lama di SCTV kini pindah ke RCTI, rumah sinetron terbaik bagi penggawa Prancis. Pemain macam Trezeguet, Zidane, hingga Rabiot berhasil mengeluarkan performa terbaiknya. Kini Juventus mencoba meminjam jasa Kalulu. Datangnya artis masa lalu Milan ini diharapkan bisa membuat Juventus tetap menghadirkan tayangan sepakbola yang menarik, bukan malah berakhir jadi sitkom burik yang tiap minggu jadi pusat gelak tawa dan kekesalan fans fanatik.

Kalulu punya statistik mentereng di Milan dengan total 84 kali masuk kerja dan turun ke lapangan saat pertandingan Serie A. Tidak sampai 100 penampilan lantaran bek yang tidak pernah tampak gondrong ini sering cuti buat menyembuhkan cederanya.

Sebagai pemain belakang, Kalulu sedikit melakukan shoot. Wajar saja ia hanya mengemas 2 gol bersama Milan. Ia lebih banyak menampilkan aksi troubleshootnya ketimbang shot on golnya. Tapi soal assist, pemain yang bisa juga bermain sebagai bek kanan ini sudah mengemas 4 umpan berujung gol untuk kawannya. Di Milan, Kalulu saat bermain di sisi kanan pertahanan sering maju mengirim umpan crossing menawan. Kadang juga ikut menyapu serangan di pertahanan. Aksinya ini membuatnya sudah mengoleksi 7 kartu kuning.

Drama transfer Kalulu musim ini hampir seperti seorang aktor yang memutuskan untuk ganti peran dari villain ke hero. Makanya butuh waktu agak lama untuknya meyakini mimpi ini tidaklah sekadar prank atau ilusi. Di Milan sudah enggak dimainkan dan ketimbang cuma menuhin bangku cadangan, pilihan terbaiknya adalah menyeberang. Syukur, ada klub bagus dengan pelatih berkembang yang datang mengundang.

Entah apa alasan Kalulu ketika nanti pertama kali dipaksa teriak Forza Juve! atau ditembak pertanyaan template alasan pindah ke Juventus. Namun jika kisah kepindahan Kalulu seperti drama di sepak bola, banyak penolakan bahkan ketidakpercayaan. Semoga saja klubnya saat ini yaitu Juventus jadi panggung teater terbaik untuk menunjukkan performanya yang ciamik.

Biaya sewa jasa Kalulu selama setahun ini sebesar € 3,3 juta yang dicicil dalam 2 tahun keuangan. Jika bermain bagus dan memuaskan klub, Kalulu bisa dibeli dengan nilai € 14 juta tentunya dengan cicilan selama 3 tahun keuangan + bonus maksimal hingga € 3 juta. Milan tentu gak bisa naikin harganya lagi atau maksa buat Juventus gak nyicil sampe 3 tahun lamanya, tapi jika Kalulu enggan pulang ke Milan dan menunjukan performa yang meyakinkan. Bisa saja Si Nyonya Tua menawar harga yang lebih rendah.

Jangan lupa untuk mengikuti berita terbaru Juventus Garis Lucu dan terus pantau drama sepakbola lainnya!

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~