Artikel JVGL

Juventus Kalau Lagi Selow, Sehari Bisa Belanja Nico Gonzalez dan Francisco Conceicao

(Ilustrasi : X/@burung_kondor)

(Penulis : Arief Hidayat)

Juventus berhasil Nico Gonzalez dan Francisco Conceicao dalam waktu 2 jam saja dalam mercato musim ini. Tepat di tanggal 25 Agustus saat beberapa pegawai swasta menerima gajinya, Juventus langsung pergi ke Hari-Hari guna belanja pemain. Tidak hanya satu, tapi Juventus membeli dua pemain sekaligus, winger pula, yaitu Nico Gonzalez dan Francisco Conceicao.

Transfer ini mungkin membuat iri klub lain. Ini juga menjadi berita transfer pemain terhangat, selain Partai Banteng yang hendak merekrut Abah buat maju Pilgub tapi tak jadi. Padahal Agustus juga belum mau tutup, tapi rasanya masih akan ada pemain lagi yang akan coba diboyong Juventus buat menguatkan klub.

Giuntoli bukan juru transfer sembarangan. Ia adalah seorang talent acquisition sensasional yang demen lihat thrifting berlian di seluruh dunia. Saga transfer musim panas ini dibuat seperti Marvel, sangat-sangat fanservice, apa yang menjadi rumor didatangkan langsung gak pake war.

Sabtu pagi itu tampaknya Giuntoli gak sengaja nemu uang lebih dari kesibukannya mencuci celana. Maka dengan cara singkat ia langsung rekrut dua pemain sayap incaran lama Bianconeri. Kedua pemain ini sebenarnya sudah mengiyakan pinangan Juventus. Namun, kedua klub belum juga ada kata setuju. Takut seperti Todibo atau Koopmeiners yang berlarut-larut, baik Nico Gonzalez dan Francisco Conceicao sama-sama direkrut dengan sistem sewa. Juventus memang klub badut. Namun, dengan dua transfer gahar ini, Juventus layak disebut membeli beberapa badut pesta dan sound systemnya sekaligus dengan sound yang suara gendangnya sampai tonjok ke dada hingga serulingnya bisa membuat cobra kuat berdiri sampai jam 3.

Untuk Nico, Juventus mengeluarkan dana 8 juta Euro sebagai biaya sewa pemain selama setahun dengan opsi 25 juta Euro jika ingin membelinya musim depan. Sementara Conceicao biaya peminjamannya sebesar 7 juta saja tanpa ada detail biaya beli saat peminjaman berakhir. Bagi kalian yang pahamnya sewa kulkas ASI atau sepeda listrik, bisa mention Mas Andar untuk lebih jelasnya.

Katanya ada rumor kesepakatan rahasia dalam transfernya Conceicao, mungkin Juventus enggan flexing. Atau memang sengaja dibuat rahasia agar fans lain bisa punya gosip buruk tentang Juventus, yang mana itu jadi satu-satunya kabar baik buat mereka sambil menunggu klubnya juara. Tapi bagi Juventini, setelah dua transfer ini rasa sombong pasti sudah mampir di hati. Bangga meskipun pelatihnya bukan Raja Jawa, tapi minimal skuad impiannya terpenuhi dengan baik, pelatih senang klub menang.

Kecuali Conceicao, nama Nico sudah sangat dikenal Juventini karena penampilannya yang oke. Bukan eks suami Rachel Venx (dibaca nya), melainkan Nico adalah baller ternama di Fiorentina. Pengguna nomor 10 di La Viola ini pada musim lalu mengemas sebanyak 32 pertandingan dengan catatan 10 gol dan 8 assist. Nico punya akses ke kakinya sendiri untuk bisa berlari cepat. Seperti Messi, cara Nico berlari mirip pemburu yang mengejar kelinci.

Bagi Juventus, belanja di Fiorentina kerap kali menghabiskan banyak dana. Baik Melo, Bernardeschi, Chiesa hingga Vlahovic dibeli Juventus saat tengah ranum dan belum kapok juga. Mungkin ini juga balas jasa Juventus karena Fiorentina mau aja beli Moise Kean dengan harga yang bisa mencapai 18 juta euro.

Beda lagi dengan Francisco Conceicao, pemain 21 tahun ini bermain sebanyak 29 pertandingan bersama Porto. Ia sudah mengemas 7 gol dan 10 assist di usianya yang sangat muda, tuaan dikit mungkin minat jadi Gubernur. Tapi meskipun bapaknya pemain sepak bola dunia, Conceicao muda enggan mengakali konstitusi. Ia berhassil pindah ke klub Italia karena prestasi dan lewat jalur resmi.

Seharian full belanja 2 winger berbahaya, Juventus tampaknya kini menjadi zebra yang siap terbang dengan kedua sayap kuatnya. Kombinasi kecepatan Nico dan kecerdikan Francisco membuat lini serang Juventus seperti gabungan dari Ferrari dan Jet Tempur dan bukan Jet Pribadi.

Dengan datangnya dua orang di sisi kanan dan kiri penyerangan, Juventus berharap Vlahovic kembali buas. Terlebih Nico yang pernah bermain bersama Vlahovic di Fiorentina, diharapkan keduanya bisa kembali padu dan mengumpulkan banyak gol. Atau bahkan keduanya bisa jadi alternatif pencetak gol jika Vlahovic masih saja malu-malu membobol gawang lawan.

Kenapa Juve beli banyak sayap? Selain karena menjual Soule serta Chiesa dan Kostic yang segera menyusul, salah satu kunci permainan Juve di bawah Motta adalah lewat sayap. Fungsi transisi cepat dan pressing awal di area lawan diperankan pemain sayap. Selain itu atribut switch play, menjaga kelebaran, pengumpan striker dan alternatif pencetak gol
.
Dengan hadirnya 2 sayap, Weah mungkin bisa jadi menjadi striker alternatif.

JVGL

Fino alla fine, forza uhuuuy~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *